Jumat, 05 Oktober 2012

1 Pemerintah Targetkan Ekspor Batik US$1 Miliar


PEMERINTAH TARGETKAN EKSPOR BATIK US$1 MILIAR


           Pemerintah menggenjot ekspor batik hingga lebih dari US$1 miliar pada tahun depan. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan hal itu dapat dilakukan dengan mengadakan pameran batik bertaraf internasional di berbagai negara, termasuk di kawasan Afrika. "Saat ini ekspor batik sudah mendekati US$1 miliar," kata Hatta saat membuka Pekan Batik Nusantara di Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu 3 Oktober 2012.
         Menurut Hatta, pemerintah akan mempermudah para pengrajin batik agar bisa mendapatkan tambahan modal melalui Kredit Usaha Rakyat dan menjembatani mereka di perbankan nasional. Pemerintah juga akan mengajak kalangan swasta untuk mengembangkan batik yang telah menjadi budaya Indonesia selama ratusan tahun. "KUR tahun ini mencapai 30 triliun. Ini harus disalurkan kepada UKM yang membutuhkan, terutama industri yang menyerap tenaga kerja banyak seperti industri batik," ujar Hatta.
           Batik tidak hanya dilihat dari sekadar ekonomi saja, tetapi juga dari berbagai aspek kehidupan seperti simbol kekuatan budaya Indonesia. Hatta menjelaskan, setiap goresan para pengrajin di kain yang polos maka terbentuk kekuatan inovasi dan kreativitas. "Kita jangan menilai sekian ratus ribu rupiah yang akan diperoleh para pengerajin, tapi kekuatan pemikiran dan kreativitas yang dia kerahkan menjadi produk yang indah," katanya.
           Hatta meminta para pengusaha dan desainer dapat menjadikan batik sebagai trend fashion baik di dalam maupun luar negeri. Maka tak heran jika pemerintah telah menjadikan tanggal 2 Oktober sebagai hari batik nasional. Batik memang telah jadi warisan budaya dunia, namun bagi banyak perajin batik, tidak mudah untuk memasarkan hasil karya anak bangsa ini. Misalnya bagi para pengusaha batik skala kecil di Grobogan, Jawa Tengah.
        Selama ini, para perajin batik di Grobogan mengembangkan batik tulis dengan motif utama tanaman pertanian seperti jagung, padi, dan cabai. Selembar batik tulis katun kualitas prima bisa diperoleh dengan harga Rp 120 ribu. Harga ini tergolong murah, tapi usaha para perajin ini ternyata tidak juga berkembang. Seperti diungkapkan oleh salah seorang perajin, Sri Ningsih, usaha batiknya selama ini terkendala oleh masalah pemasaran. Maka, dengan momentum Hari Batik Nasional yang jatuh hari ini, Selasa (2/10), Sri berharap batik hasil karyanya bisa lebih berkembang, khususnya dalam hal meluaskan pemasaran.
        Ancaman lain yang dihadapi adalah keberadaan batik kini dijejali juga dengan hadirnya batik "asing." Biasanya batik ini berasal dari Cina dengan harga yang lebih murah, pengusaha asing yang tak ragu menggelontorkan banyak uang demi mencontoh motif batik Indonesia. Di lain pihak, pengrajin lokal Tanah Air membutuhkan dana karena sulit mengembangkan usaha dengan modal mandiri. Meski terkesan konservatif, batik menjadi salah satu wakil Indonesia di pentas dunia. Penghargaan terhadapnya bisa terwujud dengan penggunaan batik asli buatan anak bangsa. Jadi, busana batik apa yang Anda kenakan hari ini? Apakah buatan bangsa sendiri atau hasil kreasi bangsa lain yang ikut mengagumi batik? Pilihan ada di tangan Anda. Sumber: http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/356511-pemerintah-targetkan-ekspor-batik-us-1-miliar

Senin, 24 September 2012

0 Nilai Kehidupan


NILAI KEHIDUPAN
 
 
Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.
Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.  “Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini,” katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon. Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. “Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini.”
Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, “Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya.”
Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, “Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini.”
Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, “Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain”.
Segera timbul kesadaran baru. “Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain”. Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.
Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.
Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.” 

0 Lima Mitos Sesat Seputar Matematika

LIMA MITOS SESAT SEPUTAR MATEMATIKA

 
Banyak mitos menyesatkan mengenai matematika. Mitos-mitos salah ini memberi andilbesar dalam membuat sebagian masyarakat merasa alergi bahkan tidak menyukai matematika. Akibatnya, mayoritas siswa kita mendapat nilai buruk untuk bidang studi ini, bukan lantaran tidak mampu, melainkan karena sejak awal sudah merasa alergi dan takut sehingga tidak pernah atau malas untuk mempelajari matematika. Meski banyak, namun ada lima mitos sesat yang sudah mengakar dan menciptakan persepsi negatif terhadap matematika.
  1. Mitos pertama, matematika adalah ilmu yang sangat sukar sehingga hanya sedikit orang yang atau siswa dengan IQ minimal tertentu yang mampu memahaminya. Ini jelas menyesatkan. Meski bukan ilmu yang termudah, matematika sebenarnya merupakan ilmu yang relatif mudah jika dibandingkan dengan ilmu lainnya. Sebagai contoh, amati perbandingan soal untuk siswa kelas 6 sebuah SD swasta berikut ini. Soal pertama, Sebutkan 3 tarian khas daerah Kalimantan Tengah. Soal kedua, Sebuah lingkaran dibagi menjadi tiga buah juring dengan perbandingan masing-masing sudut pusatnya adalah 2 : 3 : 4, maka hitung besar masing-masing sudut pusat juring-juring tersebut. Ternyata, persentase siswa yang menjawab benar soal kedua lebih besar dibandingkan persentase siswa yang menjawab benar soal pertama. Tanpa ingin mengundang perdebatan, contoh di atas menunjukkan, bahwa matematika bukanlah ilmu yang sangat sukar. Soal matematika terasa sulit bagi siswa-siswa kita karena mereka tidak memahami konsep bilangan dan konsep ukuran secara benar semasa di sekolah dasar. Jika konsep bilangan dan ukuran dikuasai, maka pekerjaan menganalisis dan menghitung menjadi hal yang mudah dan menyenangkan.
  2. Mitos kedua, matematika adalah ilmu hafalan dari sekian banyak rumus. Mitos ini membuat siswa malas mempelajari matematika dan akhirnya tidak mengerti apa-apa tentang matematika. Padahal, sejatinya matematika bukanlah ilmu menghafal rumus, karena tanpa memahami konsep, rumus yang sudah dihafal tidak akan bermanfaat. Sebagai contoh, ada soal berikut, Benny merakit sebuah mesin 6 jam lebih lama daripada Ahmad. Jika bersama-sama mereka dapat merakit sebuah mesin dalam waktu 4 jam, berapa lama waktu yang diperlukan oleh Ahmad untuk merakit sebuah mesin sendirian?. Seorang yang hafal rumus persamaan kuadrat tidak akan mampu menjawab soal tersebut apabila tidak mampu memodelkan soal tersebut ke dalam bentuk persamaan kuadrat. Sesungguhnya, hanya sedikit rumus matematika yang perlu (tapi tidak harus) dihapal, sedangkan sebagian besar rumus lain tidak perlu dihafal, melainkan cukup dimengerti konsepnya. Salah satu contoh, jika siswa mengerti konsep anatomi bentuk irisan kerucut, maka lebih dari 90 persen rumus-rumus irisan kerucut tidak perlu dihafal.
  3. Mitos ketiga, matematika selalu berhubungan dengan kecepatan menghitung. Memang, berhitung adalah bagian tak terpisahkan dari matematika, terutama pada tingkat SD. Tetapi, kemampuan menghitung secara cepat bukanlah hal terpenting dalam matematika. Yang terpenting adalah pemahaman konsep. Melalui pemahaman konsep, kita akan mampu melakukan analisis (penalaran) terhadap permasalahan (soal) untuk kemudian mentransformasikan ke dalam model dan bentuk persamaan matematika. Jika permasalahan (soal) sudah tersaji dalam bentuk persamaan matematika, baru kemampuan menghitung diperlukan. Itu pun bukan sebagai sesuatu yang mutlak, sebab pada saat ini telah banyak beredar alat bantu menghitung seperti kalkulator dan komputer. Jadi, mitos yang lebih tepat adalah matematika selalu berhubungan dengan pemahaman dan penalaran.
  4. 4). Mitos keempat, matematika adalah ilmu abstrak dan tidak berhubungan dengan realita. Mitos ini jelas-jelas salah kaprah, sebab fakta menunjukkan bahwa matematika sangat realistis. Dalam arti, matematika merupakan bentuk analogi dari realita sehari-hari. Contoh paling sederhana adalah solusi dari Leonhard Euler, matematikawan Prancis, terhadap masalah Jembatan Konisberg. Selain itu, hampir di semua sektor, teknologi, ekonomi dan bahkan sosial, matematika berperan secara signifikan. Robot cerdas yang mampu berpikir berisikan program yang disebut sistem pakar (expert system) yang didasarkan kepada konsep Fuzzy Matematika. Hitungan aerodinamis pesawat terbang dan konsep GPS juga dilandaskan kepada konsep model matematika, goneometri, dan kalkulus. Hampir semua teori-teori ekonomi dan perbankan modern diciptakan melalui matematika.
  5. 5). Mitos kelima menyebutkan, matematika adalah ilmu yang membosankan, kaku, dan tidak rekreatif. Anggapan ini jelas keliru. Meski jawaban (solusi) matematika terasa eksak lantaran solusinya tunggal, tidak berarti matematika kaku dan membosankan. Walau jawaban (solusi) hanya satu (tunggal), cara atau metode menyelesaikan soal matematika sebenarnya boleh bermacam-macam. Sebagai contoh, untuk mencari solusi dari dua buah persamaan, dapat digunakan tiga cara yaitu, metode subtitusi, eliminasi, dan grafik. Contoh lain, untuk membuktikan kebenaran teorema Phytagoras, dapat dipergunakan banyak cara. Bahkan menurut pakar matematika, Bana G. Kartasasmita, hingga saat ini sudah ada 17 cara untuk membuktikan teorema Phytagoras. Solusi matematika yang bersifat tunggal menimbulkan kenyamanan karena tegas dan pasti. Selain tidak membosankan, matematika juga rekreatif dan menyenangkan. Albert Einstein, tokoh fisika terbesar abad ke-20, menyatakan bahwa matematika adalah senjata utama dirinya dalam merumuskan konsep relativitasnya yang sangat terkenal tersebut. Menurut Einstein, dia menyukai matematika ketika pamannya menjelaskan bahwa prosedur kerja matematika mirip dengan cara kerja detektif, sebuah lakon yang sangat disukainya sejak kecil. Memang, cara kerja matematika mirip sebuah games. Mula-mula kita harus mengidentifikasi variabel-variabel atau parameter-parameter yang ada melalui atributnya masing-masing. Setelah itu, laksanakan operasi di antara variabel dan parameter tersebut. Yang paling menyenangkan, dalam melakukan operasi kita dibebaskan melakukan manipulasi (trik) semau kita agar sampai kepada solusi yang diharapkan. Kebebasan melakukan manipulasi dalam operasi matematika inilah yang menantang dan mengundang keasyikan tersendiri, bak sedang dalam permainan atau petualangan. Karena itu, tidak mengherankan jika terkadang kita menjumpai siswa yang asyik menyendiri dengan soal-soal matematikanya. Selain itu, secara intrinsik matematika juga memiliki angka berupa bilangan bulat yang mengandung misteri yang sangat mengasyikkan. Misalnya Anda melakukan operasi perkalian maupun pertambahan terhadap dua bilangan tertentu, maka terkadang akan muncul bilangan yang memiliki bentuk simetri tertentu. Contoh lain, Anda dapat menunjukkan kemahiran menebak dengan tepat angka tertentu yang telah mengalami beberapa operasi. Bagi yang belum memahami matematika, kemampuan Anda menebak angka dianggap sihir, padahal itu merupakan operasi. Matematika adalah ilmu yang mudah dan menyenangkan. Karena itu, siapa pun mampu mempelajarinya dengan baik. Untuk itu, tugas utama kita adalah merobohkan mitos-mitos sesat di sekeliling matematika. Sumber: http://sigmetris.com/index.php?option=com_content&task=view&id=32&Itemid=28

0 Semangat Ospek


SEMANGAT OSPEKK….
Oleh: Aryo Kesuma


Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta sebentar lagi akan mengadakan hajat besar yaitu ospek untuk mahasiswa baru tahun 2012. Ospek akan dilaksanakan pada tanggal 30 Agustus 2102 sampai tanggal 01 September 2012 dengan susunan jadwal hari pertama ospek pada tingkat Universitas, ospek kedua pada tingkat Fakultas, hari ketiga ospek pada tingkat Jurusan, dan yang terakhir sidang senat terbuka untuk penyambutan mahasiswa baru tahun 2012.
Ospek pada tingkat Fakultas terutama di Fakultas Ekonomi ini biasa di sebut “ Perkenalan Kehidupan Kampus “ atau sering disebut PKK, yang dilaksananan pada tanggal 31 Agustus 2012, yang dimulai pukul 06.30 – 17.00 WIB. PKK ini bertemakan “ Aku, Kamu, Kita, Satu Ekonomi ! “. Mengapa dalam tahun ini mengangkat tema tersebut? Arindito Cahyo ( Akuntansi – 2009 ) selaku ketua pelaksana PKK ini mengatakan “ Kita disini masuk dalam Fakultas Ekonomi adalah satu, tidak memandang dari daerah mana, anak siapa, dll. Dengan harapan setelah mengikuti ospek, para maba bisa menjadi keluarga besar Ekonomi”.
Dalam persiapan PKK pada tingkat Fakultas ini banyak kendala-kendala yang dihadapi oleh panitia, salah satu kendalanya karena sudah masuk hari liburan teman-teman dari mahasiswa ekonomi ini kebanyakan sudah pulang kampung, atau yang jarang ke kampus sehingga sangat sulit mencari teman-teman yang bersedia mendaftar menjadi panitia Ospek.
PKK Fakultas Ekonomi ini akan menghadirkan para undangan – undangan seperti Dekan, Wakil Dekan I dan Wakil Dekan II Fakultas Ekonomi, Wakil Kepala Jurusan dari masing – masing program studi, para dosen WIMAYA, dan beberapa alumni IAFE ( Ikatan Alumni Fakultas Ekonomi ) sebagai pengisi materi pada ospek tingkat Fakultas.
Pesan – pesan dari Arindito Cahyo atau yang biasa akrab di panggil Aren (KP) untuk para mahasiswa baru, Jangan jadikan ospek itu menjadi ajang balas dendam sebagai penyampaian amarah, jadikan ospek itu untuk mengajari seperti apa kehidupan di perkuliahan itu dan sebagai wadah untuk penyampaian sarana dalam pengenalan kehidupan kampus.

0 Hari Lahir Koperasi Indonesia


HARI LAHIR KOPERASI INDONESIA
Oleh Aryo Kesuma

        Taukah kamu kapan Koperasi Indonesia di dirikan? Sebelum kita mengenali lebih jauh tentang Koperasi, pertama mari kita pahami apa pengertian dari koperasi. Koperasi adalah Badan Usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi bergerak berlandaskan prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian Indonesia. Tujuan di dirikannya koperasi yaitu untuk menekan biaya, sehingga keuntungan yang diperoleh anggota menjadi lebih besar. Dalam menetapkan harga, Koperasi menerapkan aturan, harga sesuai dengan biaya yang sesungguhnya, ditambah komponen lain bila dianggap perlu, seperti untuk kepentingan investasi.
       Sekilas tentang sejarah lahirnya Koperasi Indonesia. Koperasi pertama kali dicetuskan oleh Patih R.Aria Wiria Atmaja di Purwokerto. Pada saat itu, Ia mendirikan sebuah Bank untuk para Pegawai Negeri ( priyayi ). Sekitar abad ke-20 gerakan koperasi pertama kali tumbuh dari kalangan rakyat, karena pada waktu itu penderitaan dalam lapangan ekonomi dan sosial yang di timbulkan oleh sistem kapitalisme yang begitu memuncaknya. Sehingga mendorong beberapa orang yang perekonomiannya terbatas, dengan penderitaan perekonomian yang sama, untuk bersatu demi menolong dirinya sendiri dan orang lain yang sama penderitaannya.
      Pada tanggal 12 Juli 1947 Koperasi Indonesia di dirikan, bapak Koperasi Indonesia adalah Bung Hatta. Kongres Koperasi yang pertama di Tasikmalaya dengan ditetapkan berdirinya SOKRI (Sentral Organisasi Koperasi Seluruh Indonesia) dan Kongres Kedua di Bandung pada tahun 1953 berubah nama menjadi Dekopin. Semenjak itulah tanggal 12 Juli ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia, yang kemudian diperingati setiap tahunnya sampai saat ini.
     Kenapa lambang Koperasi Indonesia dirubah? Perubahan penggunaan lambang koperasi Indonesia ini ditetapkan melalui peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah pada tanggal 17 april 2012 tentang penggunaan lambang Koperasi Indonesia. Lambang Koperasi Indonesia yang baru dalam bentuk gambar bunga yang memberi kesan akan perkembangan dan kemajuan terhadap perkoperasian di Indonesia, mengandung makna bahwa Koperasi Indonesia harus selalu berkembang, cemerlang, berwawasan, variatif, inovatif sekaligus produktif dalam kegiatannya serta berwawasan dan berorientasi pada keunggulan dan teknologi. Didominasi oleh warna hijau pastel yang berwibawa dan menimbulkan kesan kalem. Bentuknya juga lain sama sekali dari yang sebelumnya yang berbentuk pohon beringin yang dikelilingi kapas dan padi, timbangan, bintang dalam perisai, gerigi roda, dan berwarna merah dan putih.
   Menurut pendapat dosen FEM Dr. Yuni Isnanto, MS. selaku ketua Koperasi UPN “Veteran” Yogyakarta mengenai Hari Koperasi dan perkembangan koperasi saat ini termasuk diruang lingkup Koperasi UPN, beliau mengatakan “ Hari Koperasi didirikan sebagai pencetus sebagaimana kita sebagai koperasi untuk bisa mensejahteraan rakyat pada umumnya dan diharapkan koperasi itu sendiri menjadi salah satu seluk beluk perekonomian dari kita yang selain BUM Swasta dan BUMN. Namun kenyataannya koperasi itu sendiri sampai saat ini belum bisa dibandingkan dengan Wiraswasta yang lain, perkembangannya bagus tetapi masih belum bisa menyamai dengan Usaha Swasta. Kita semua yang termasuk anggota koperasi itu berjalan berdasarkan aturan yang ada pada UU tentang Koperasi No. 25 tahun 1992, kita mendasarkan koperasi itu juga harus tahu tentang prinsip-prinsip koperasi dan satu hal yang penting tentang koperasi itu adalah ( dari oleh untuk anggota ) hal ini lah yang harus disadari, kekuatan koperasi ini sangat tergantung pada kekuatan anggota yang diharapkan semua anggota sejahtera secara bersama-bersama. Perubahan lambang koperasi itu sendiri seperti sebuah nama yang menggambarkan sesuatu hal yang terkandung pada nilai-nilai yang ingin disampaikan melalui lambang itu sendiri, dirubahnya lambang koperasi bagi saya tidak masalah apapun lambangnya yang penting prinsip-prinsip dan nilai-nilai koperasi itu tidak lepas. Koperasi di UPN “Veteran” Yogyakarta itu sendiri saat ini perkembangannya cukup membedakan, hal itu dapat dilihat dari jumlah anggota yang semakin hari semakin bertambah dengan bertambahnya anggota menunjukkan kepercayaan yang semakin besar. Dan kita sendiri secara prestasi sudah diakui dari dinas terkait mulai dari tingkat daerah di Kabupaten kemudian tingkat Provinsi DIY sampai ke tingkat Nasional, kita itu adalah peringkat satu di Kabupaten Sleman dan di Provinsi DIY, dan termasuk koperasi berprestasi yang telah mendapatkan award tahun 2011, jumlah anggota kita saat ini pada bulan Juni itu 2016 anggota yang terdiri dari anggota biasa pegawai di luar UPN dan anggota luar biasa. Pesan-pesan saya untuk menjadi anggota koperasi itu harus selalu menyadari potensi apa yang dimiliki kemudian mau dibawa kemana koperasi itu, dan salah satu hal yang perlu selalu dilihat itu adalah tentang keanggotaan, kebutuhan dan keinginan anggota ini harus bisa diidentifikasi dengan baik oleh koperasi itu. Apapun bentuknya koperasi yang penting kita bisa mengidentifikasi dan kemudian berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan anggota itu, kalau kita bisa menerapkan hal itu serta berusaha untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan maka anggota ini akan bisa menerima manfaat ketika menjadi anggota koperasi “ Ujar beliau ketika ditemui pagi itu (28/06/2012).
     Koperasi kini semakin berkembang bukan hanya sebagai alat perjuangan membebaskan rakyat dari penderitaan. Tetapi juga membantu pembangunan dan perkembangan perekonomian Indonesia saat ini semakin pesat. Koperasi telah berkembang sebagai usaha bersama untuk memperbaiki taraf hidup yang didasarkan pada asas kekeluargaan.


0 Hari Lahir Pancasila


HARI LAHIR PANCASILA


   Garuda Pancasila merupakan lambang Negara Indonesia. Lambang garuda pertama kali dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, masih menampilkan bentuk tradisional Garuda yang bertubuh manusia, kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno. Kata Pancasila terdiri dari dua kata Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. kemanusiaan yang adil dan beradab
3. persatuan Indonesia
4. kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan
5. keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
yang tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.
             Dalam upaya merumuskan Pancasila sebagai dasar negara yang resmi, terdapat usulan-usulan pribadi yang dikemukakan dalam ( BPUPKI ) Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia yaitu :
  • Lima Dasar oleh Muhammad Yamin, yang berpidato pada tanggal 29 Mei 1945. Yamin merumuskan lima dasar sebagai berikut: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Dia menyatakan bahwa kelima sila yang dirumuskan itu berakar pada sejarah, peradaban, agama, dan hidup ketatanegaraan yang telah lama berkembang di Indonesia. Mohammad Hatta dalam memoarnya meragukan pidato Yamin tersebut.
  • Panca Sila oleh Soekarno yang dikemukakan pada tanggal 1 Juni 1945 dalam pidato spontannya yang kemudian dikenal dengan judul "Lahirnya Pancasila". Sukarno mengemukakan dasar-dasar sebagai berikut: Kebangsaan; Internasionalisme; Mufakat, dasar perwakilan, dasar permusyawaratan; Kesejahteraan; Ketuhanan. Nama Pancasila itu diucapkan oleh Soekarno dalam pidatonya pada tanggal 1 Juni itu, katanya: “Sekarang banyaknya prinsip: kebangsaan, internasionalisme, mufakat, kesejahteraan, dan ketuhanan, lima bilangannya. Namanya bukan Panca Dharma, tetapi saya namakan ini dengan petunjuk seorang teman kita ahli bahasa - namanya ialah Pancasila. Sila artinya azas atau dasar, dan diatas kelima dasar itulah kita mendirikan negara Indonesia, kekal dan abadi”.
      Sejarah pembuatan pancasila berawal dari pemerintah jepang yang memberikan janji kemerdekaan kepada bangsa Indonesia. Untuk menarik simpati bangsa Indonesia agar bersedia membantu Jepang dalam melawan tentara Sekutu, Jepang memberikan janji kemerdekaan di kelak kemudian hari. Janji ini diucapkan oleh Perdana Menteri Kaiso pada tanggal 7 September 1944. Pada tanggal 29 April 1945 Jepang memberikan janji kemerdekaan yang kedua kepada bangsa Indonesia, yaitu janji kemerdekaan tanpa syarat yang dituangkan dalam Maklumat Gunseikan (Pembesar Tertinggi Sipil dari Pemerintah Militer Jepang di Jawa dan Madura). Pemerintah Jepang kemudian membentuk BPUPKI ( Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia ) pada tanggal 29 April 1945, Tugas badan ini adalah menyelidiki dan mengumpulkan usulan-usulan untuk selanjutnya dikemukakan kepada pemerintah Jepang untuk dapat dipertimbangkan bagi kemerdekaan Indonesia dan bertujuan untuk mempelajari hal-hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka.
       Dalam kehidupan bangsa Indonesia diakui pancasila merupakan jiwa, kepribadian dan pandangan hidup ( filsafat hidup ) yang berkembang dalam sosio-budaya Indonesia. Disamping itu juga telah dibuktikan dengan kenyataan sejarah bahwa Pancasila merupakan sumber kekuatan bagi perjuangan karena menjadikan bangsa Indonesia bersatu. Pancasila dijadikan ideologi dikerenakan Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional. Pancasila telah teruji kokoh dan kuat sebagai dasar dalam mengatur kehidupan bernegara. Selain itu, Pancasila juga merupakan wujud dari konsensus nasional karena negara bangsa Indonesia ini adalah sebuah desain negara moderen yang disepakati oleh para pendiri negara Republik Indonesia kemudian nilai kandungan Pancasila dilestarikan dari generasi ke generasi.

Lambang garuda pancasila dan artinya
Garuda
    1. Burung Garuda digunakan sebagai Lambang Negara untuk menggambarkan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar dan negara yang kuat.
    2. Warna keemasan pada burung Garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.
    3. Garuda memiliki paruh, sayap, ekor, dan cakar yang melambangkan kekuatan dan tenaga pembangunan.
    4. Jumlah bulu Garuda Pancasila melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, antara lain:
      • 17 helai bulu pada masing-masing sayap
      • 8 helai bulu pada ekor
      • 19 helai bulu di bawah perisai atau pada pangkal ekor
      • 45 helai bulu di leher

      Perisai

                  Perisai adalah tameng yang melambangkan perjuangan, pertahanan, dan perlindungan diri untuk mencapai tujuan. Pada perisai terdapat lima buah ruang yang mewujudkan dasar negara Pancasila. Pengaturan lambang pada ruang perisai adalah sebagai berikut :
      1. Sila Pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa dilambangkan dengan cahaya di bagian tengah perisai berbentuk bintang yang bersudut lima berlatar hitam.
      2. Sila Kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab dilambangkan dengan tali rantai bermata bulatan dan persegi di bagian kiri bawah perisai berlatar merah.
      3. Sila Ketiga : Persatuan Indonesia dilambangkan dengan pohon beringin di bagian kiri atas perisai berlatar putih.
      4. Sila Keempat : Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan / Perwakilan dilambangkan dengan kepala banteng di bagian kanan atas perisai berlatar merah.
      5. Sila Kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia dilambangkan dengan kapas dan padi di bagian kanan bawah perisai berlatar putih.

      Pita bertuliskan semboyan Bhinneka Tunggal Ika

        1. Kedua cakar Garuda Pancasila mencengkeram sehelai pita putih bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" berwarna hitam.
        2. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika adalah kutipan dari Kakawin Sutasoma karya Mpu Tantular. Kata "bhinneka" berarti beraneka ragam atau berbeda-beda, kata "tunggal" berarti satu, kata "ika" berarti itu. Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka Satu Itu.
                     Sebagai bangsa Indonesia harus tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar dari Negara Indonesia. Secara tegas Bangsa Indonesia telah memilih lambang burung Garuda sebagai lambang kebangsaan yang besar, dan Pancasila sebagai dasar filsafat negara Indonesia pada hakikatnya adalah sebagaimana nilai-nilainya yang bersifat fundamental menjadi suatu sumber dari segala sumber hukum dalam negara Indonesia, menjadi wadah yang fleksibel bagi faham-faham positif untuk berkembang dan menjadi dasar ketentuan yang menolak faham-faham yang bertentangan seperti Atheisme dan segala bentuk kekafiran tak beragama, Kolonialisme, Diktatorisme, Kapitalis, dan lain-lain. Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

          Minggu, 23 September 2012

          1 Usaha Kemitraan Memberikan Keuntungan


          USAHA KEMITRAAN MEMBERIKAN KEUNTUNGAN
           Oleh: Aryo Kesuma 


          Dwi Sulastri
          Dewasa ini dapat diakui bahwa pilihan berwirausaha seringkali membingungkan bahkan menakutkan bagi generasi muda. Seputar dunia bisnis dan usaha saat ini tidak hanya dikalangan bisnismen, tetapi kita sering jumpai juga dikalangan mahasiswa, terutama di kota Yogyakarta ini. Saat ini sudah banyak mahasiswa yang mulai membuka bisnis dan usahanya dari berbagai macam bentuk usaha, Membuat sebagian mahasiswa dapat mengembangkan ide kreatifnya dalam dunia kerja. Selain untuk mengisi waktu luang, juga untuk menambah uang saku mereka.

          Salah satu mahasiswi yang mulai menggeluti usaha dikalangan mahasiswa adalah Dwi Sulastri yang sering akrab dipanggil “Bunda Dwi“. Seorang mahasiswi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta yang mau memberikan informasinya sore itu tentang usaha kemitraan produk es krim miliknya.
          Usaha ini dimulai saat libur kuliah semester tiga (3). Ide ini berawal dari ajakan seorang teman yang menawari untuk menjalankan usaha es krim. “Awalnya usaha ini hanya sebagai batu loncatan karena sebelumnya saya dan suami mempunyai usaha Konter HP di jalan Mozes yang telah berdiri sejak 2004. Pada awal tahun 2012 usaha selurer mulai redup, dan kami mencoba untuk mencari usaha lain dan akhirnya menemukan usaha baru yaitu menjadi agen Solo Es Krim di Yogyakarta”Ujar Bunda Dwi (27/04/2012).
          Dengan usaha yang dijalankan dengan sistem kemitraan, hingga menjadi agen utama di Yogyakarta. Usaha ini dijalani dengan modal yang terbatas, Mahasiswi ini mengakui dalam menjalankan usahanya dengan modal yang terbatas. Ia dan suaminya memulai usaha es krim bermodalkan 1 Freezer penampung dan 18 Freezer kecil. Dalam jangka waktu 1 minggu ia bisa menjalankan usahanya dengan baik dan mendistribusikan es krimnya ke sekolah-sekolah, rumah makan, serta warung klontong.
          Mahasiswi asli Yogyakarta ini memperkenalkan produk usahanya dengan cara mengajukan proposal kerja sama di tempat yang mempunyai kinerja bagus.
          Banyak hal tentang pengalaman selama wanita asli jogja ini yang akrab dipanggil bunda, menjalani bidang usaha es krimnya selama 2 bulan dalam bentuk usaha produk es krim, serta ia pun mau mengungkapkan tentang beberapa permasalahan yang dialami terhadap jalannya bidang usaha yang di jalani bersama suaminya yaitu permasalahan dalam hal pembayaran, “yang seharusnya saya menerima uang penjualan es krim saat kita menyetorkan es krim, ternyata uangnya dipakai dulu untuk keperluan yang lain sehingga dalam hal ini perputaran modal pun terganggu, selain itu ada juga yang memasukkan produk lain ke freezer dan mengecilkan temperatur sehingga membuat produk es krimnya rusak”ujar mahasiswi akuntansi 2010 ini.
          Dalam keuntungan yang ia dapatkan dari hasil penjualan es krim bersama suaminya, keuntungan yang ia dapatkan lumayan besar, walau pun kalau di lihat dari penjualan per cup es krim cukup dapat menguntungkan 200 rupiah dalam sekali order yang berjumlah 5000 cup.